Intel Akusisi Habana Hasilkan Chip 4x Lebih Cepat Dari GPU

Intel 4x more faster design
Perusahaan teknologi terbesar Intel mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menggelontorkan dana sekitar 27 triliun Rupiah untuk memperoleh ide perancang prosesor dari Israel, mereka mengklaim bahwa perangkat kerasnya tersebut dapat memproses data hampir 4x lipat skala waktu tertentu ketika mereka meng-ujicoba model deep-learning dengan jumlah setara beberapa GPU.

Habana Labs yaitu perusahaan yang diakuisisi, mengembangkan akselerator perangkat keras untuk kategori training dan inferensi Machine Learning dari metode deep-learning. Produk inferensi yang bernama Goya, sudah mulai dipasarkan, sedangkan produk AI training yakni Gaudi, saat ini sedang dilakukan percobaan oleh banyak mesin hiperscaler, menurut Intel.

Habana tetap berada di Israel serta beroperasi sebagai unit bisnis dari Intel independen yang sudah dipimpin oleh manajemen baru, kata Intel. Pemimpin Habana yakni Avigdor Willenz ditunjuk sebagai penasihat senior di dalam unit tersebut.

Intel hampir memonopoli dan menikmati pasar server CPU, tetapi ada sektor pasar yang sedang berkembang pesat untuk penunjang  perangkat keras dalam kategori training mesin, Intel melihat Nvidia muncul sebagai raja dalam akselerasi perangkat keras, yang berjalan dalam kategori tersebut. GPU Nvidia ini menjadi perangkat kerja yang paling banyak dipakai dalam sistem Hardware yang berjalan di kategori AI training model deep-learning (Machine Learning).

Dengan mengklaim peningkatan throughput yang diunggulkan prosesor Gaudi Habana sektor GPU, Habana mengambil kesempatan di pangsa pasar Nvidia raja GPU. Salah satu slide perusahaan menunjukkan Gaudi memberikan 3,8x throughput yang lebih baik untuk mengolah jaringan neural ResNet-50 dari pada Nvidia "V100" jenis Tesla.

Tapi throughput bukan salah satu faktor yang memengaruhi keputusan end-user untuk membeli perangkat, melainkan ada juga faktor lain seperti harga, listrik yang dikonsumsi, cooling system, serta ketersediaan software yang dapat menjalankan akselerator, dan mungkin beberapa faktor yang besar lainnya.

Pengakusisian Habana oleh Intel "seperti gabungan antara IP dan expertise yang akan memberikan kinerja komputasi yang tidak tertandingi dan efisiensi waktu serta beban kerja AI di pusat data," Navin Shenoy, wakil presiden eksekutif dan manajer umum Grup Data Platform Intel, ungkapnya.

Intel mengharapkan akan menghasilkan sekitar Rp. 48 Triliun dalam pendapatan bisnis ini yang didorong oleh beban kerja AI tahun ini yang ditaksir akan naik lebih dari 20 persen dari pada tahun 2018.

Pada tahun 2016 Perusahaan ini sudah mengekspansi bisnisnya dengan membeli dua perusahaan akselerator perangkat keras AI, yang pertama yaitu Movidius, pembuat chip khusus untuk akselerasi edge devices. Kabar baiknya pihak Microsoft mengumumkan perangkat tersebut didukung untuk berjalan di operating sistem Windows.

Akuisisi lainnya adalah perusahaan Nervana Systems, pembuat chip akselerator untuk data center, Intel telah meluncurkan akselerator Nervana november lalu untuk kategori training dan inferensi, yang terakhir kali dikembangkan oleh Facebook. Intel tidak menjelaskan dalam pengumumannya bagaimana mereka menempatkan produk chip Nervana, karena chip ini berbeda dari produk Habana.
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak